Anies Baswedan Sebut Diorama di Monas Sudah Ketinggalan Zaman | Pusat Sinopsis
Selamat datang Kakak..kamu Baru Kali ini Mengunjungi Kami

Anies Baswedan Sebut Diorama di Monas Sudah Ketinggalan Zaman

Anies Baswedan Sebut Diorama di Monas Sudah Ketinggalan Zaman Hari Ini - Hallo sahabat Pusat Sinopsis, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Anies Baswedan Sebut Diorama di Monas Sudah Ketinggalan Zaman Hari Ini, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Gosip Terbaru Hari ini, Artikel HIburan Gosip, Artikel IFTTT, Artikel Kabar Artis Terkini - Tabloidbintang.com, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Anies Baswedan Sebut Diorama di Monas Sudah Ketinggalan Zaman
link : Anies Baswedan Sebut Diorama di Monas Sudah Ketinggalan Zaman
Loading...

Baca juga


Anies Baswedan Sebut Diorama di Monas Sudah Ketinggalan Zaman Hari Ini

TABLOIDBINTANG.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan merevitalisasi Monumen Nasional (Monas) tahun depan. Revitalisasi dianggap perlu karena diaroma dalam Monas telah ketinggalan zaman. Padahal Monas menjadi ikon nasional bagi ibu kota negara.

“Itulah diorama tahun 1970-an. Dulu orang bikin diorama bisa begini, sekarang sudah bisa 3D (tiga dimensi), “ kata Anies Baswedan. Menurut Anies, dengan kecanggihan teknologi tiga dimensi, pengunjung Monas diharapkan bisa mendapatkan pengalaman audio-visual. “Kalau mau bikin diorama, sekarang sudah bisa muncul seperti reality, itu bagian dari revitalisasi.”
 
Revitalisasi Monas sangat diperlukan agar fungsi monumen itu lebih optimal. Anies mengatakan, saat ini pemanfaatan Monas hanya terbatas sebagai lapangan yang besar, tetapi minim dengan kegiatan masyarakat.  

Kepala Bidang Gedung Pemerintah Daerah Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Pandita menuturkan revitalisasi Monas itu diperkirakan menelan biaya Rp 150 miliar. Nanti revitalisasi tidak akan merombak bentuk fisik dari monumen tersebut.  Sebab, kawasan Monas merupakan cagar budaya.

Pandita menjelaskan revitalisasi Monas akan didahului oleh adanya sayembara untuk desain renovasi monumen itu. Sayembara bertujuan agar revitalisasi itu melibatkan aspirasi masyarakat. Pandita berharap sayembara itu bisa segera dimulai sehingga revitalisasi Monas bisa segera dilakukan. “Setelah ada pemenang sayembara, lelang baru bisa dilaksanakan,” ujarnya.

Pemerintah DKI  telah melakukan pelbagai upaya agar pengunjung Monas terus meningkat. Salah satunya dengan menyuguhkan atraksi Air Mancur Menari. Pertunjukkan yang diresmikan pada 12 Agustus 2017 itu digelar setiap Sabtu dan Ahad pada pukul 19.30 dan 20.30 untuk secara gratis.

Selain itu, untuk menarik pengunjung Monas, pemerintah DKI juga menyediakan Bronto Skylift. Fasilitas itu bertujuan agar masyarakat yang kehabisan tiket naik ke puncak Monas bisa menikmati Monas dari ketinggian secara gratis dengan menggunakan Bronto Skylift milik Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan.  

Pada masa kepimpinan Gubernur Anies Baswedan ini, pemerintah DKI mengizinkan Monas dijadikan tempat untuk kegiatan keagamaan. Padahal sebelumnya,  kawasan Monas steril bagi aktivitas keagamaan maupun kebudayaan.   

TEMPO.CO

Let's block ads! (Why?)



from Berita Gosip Terbaru Hari ini, Kabar Artis Terkini - Tabloidbintang.com kurang lengkap baca artikel nya di samping https://ift.tt/2FYOnaH


Demikianlah Artikel Anies Baswedan Sebut Diorama di Monas Sudah Ketinggalan Zaman Hari ini

Sekianlah artikel Anies Baswedan Sebut Diorama di Monas Sudah Ketinggalan Zaman kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Anies Baswedan Sebut Diorama di Monas Sudah Ketinggalan Zaman dengan alamat link https://pusatsinopsispilm.blogspot.com/2018/12/anies-baswedan-sebut-diorama-di-monas.html

Related Posts :